Perbedaan Morfologi antara Bambu Kuning (Bambusa vulgaris) dengan Bambu Betung (Dendrocalamus asper) dan Potensi Pemanfaatan untuk Masing-masingnya

Tugas Mata Kuliah (MK) Herba dan Perdu Pertemuan VI

Dosen : Atus Syahbudin

       Bambusa vulgaris atau dalam nama lokal biasa disebut dengan bambu kuning, merupakan bambu yang memiliki kenampakan batang bewarna kuning ketika sudah tua, tetapi saat muda bewarna hijau, tinggi bambu kuning dapat mencapai 10-20 meter, tebal batang 7-15 cm, dan panjang ruas berkisar antara 20-45 cm (Widjaya,2001). Sementara ciri morfologi untuk Dendrocalamus asper atau dalam nama lokal biasa disebut dengan bambu Betung adalah ketika masih muda lapisan luarnya hijau ditutupi warna coklat, tinggi mencapai 10 kaki, lingkar batangnya mencapai 8 inci, tebal batang antara 20-45 cm, dan ruas-ruas bambu terkadang menebal dan membengkak (Anonim,2016).

vittata_1Gambar 1. Bambu Kuning (Bambusa vulgaris)

                                                              dendrocalamus-asper-1Gambar 2. Bambu Betung (Dendrocalamus asper)

       Bambu Kuning paling banyak dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan. Rebung dapat dimakan serta digunakan sebagai obat liver atau hepatitis. Daun bambu kuning dapat digunakan sebagai agen obat tidur dan obat penurun panas, getah dapat digunakan untuk mengobati demam dan hematuria, dan ruas batang dapat digunakan untuk mengobati epilepsi (Ohrnberger , 1999; Quatrocchi,2006). Ekstrak daun Bambu Kuning dapat digunakan untuk mengobati asam urat, pereda batuk, dan radang paru-paru (Anonim,2015).

            Bambu Betung paling banyak digunakan untuk keperluan pembangunan struktural. Bambu Betung memiliki batang yang kuat,keras, dan kokoh sehingga dapat digunakan sebagai material bangunan rumah dan jembatan, tidak jarang juga Bambu Betung dapat digunakan untuk membuat papan laminasi, furnitur, alat musik, dan kerajinan (Schroder,2010). Manfaat lain dari Bambu Betung dapat digunakan untuk bahan baku briket arang (Anonim,2014).

Daftar Pustaka Cetak

Widjaya,E.A.2001.Identikit Jenis-jenis Bambu di Jawa.Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi,LIPI.Balai Penelitian Botani, Herbarium Bogoriense.Bogor.

Leave a Reply

Your email address will not be published.